counter

Wikipedia

Search results

Sunday 1 December 2013

Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya (Abad VII-Abad XV)


- Terletak  di Sungai Musi di Palembang,Sumatra Selatan.

Bukti – Bukti Sejarah :
1. Prasasti Kedukan Bukit
 - Ditemukan di Bukit Siguntang,Palembang.
 - Berasal dari 683 M.
 - Berisi tentang keterangan bahwa Raja Darma Hiyang Sri
   Jayanasa berhasil menaklukkan Kerajaan Melayu dan 
   berhasil memperluas kekuasaannya ke wilayah Jambi.
2. Prasasti Telaga Batu
 - Ditemukan di Palembang.
 - Berisi tentang kutukan bernada ancaman dari Raja kepada 
   siapa saja yang tidak taat terhadap Raja Sriwijaya.
3. Prasasti Talang Tuo
 - Ditemukan di Palembang.
 - Berisi tentang perintah raja Dapunta Hyang untuk membangun 
   Taman Srisetra sebagai tempat reksreasi rakyat  Sriwijaya.
4. Prasasti Kota Kapur
 - Ditemukan di Pulau Bangka.
 - Berasal dari tahun 686 M.
 - Berisi tentang usaha penaklukan Kerajaan  Jawa karena tidak 
   tunduk pada Sriwijaya.
5. Prasasti Karang Berahi
 - Ditemukan di daerah pedalaman Jambi.
 - Berasal dari tahun 686 M.
 - Berisi tentang Penguasaan Sriwijaya atas Daerah Jambi
6. Prasasti Ligor
 - Ditemukan di Malaysia.
 - Berasal dari tahun 775 M.
 - Berisi tentang Ibukota Ligor yang berfungsi mengawasi pelayaran 
   dan perdagangan di Selat Malaka.
7. Prasasti Nalanda
 - Ditemukan di India bagian timur.
 - Berasal dari tahun 860 M.
 - Berisi tentang perintah pembangunan sebuah biara di Nalanda 
   atas perintah Raja Balaputra Dewa.Dan menjelaskan bahwa 
   Kerajaan Sriwijaya telah mengadakan hubungan dengan Kerajaan 
   Pala di Benggala.
8. Berita dari Luar Negeri
 - Catatan Dinasti Tang, Sriwijaya beberapa kali mengirim utusannya 
    ke Cina yang datang pada tahun 971.972,974,975,980,dan 983 M.
 - Catatan I-Tsing, Dalam perjalanannya ke India tahun 672 M Ia 
    singgah di Kerajaan Sriwijaya.Ia melanjutkan ke India tetapi Ia 
    kembali lagi untuk menerjemahkan Kitab Suci Agama Budha ke 
    dalam bahasa Cina dengan bimbingan Sakyakirti. 

Raja – Raja yang berkuasa :
1. Dapunta Hyang
    Pada pemerintahannya berhasil memperluas wilayah kekuasaannya
    sampai Jambi.
2. Balaputra Dewa
 - Balaputra Dewa sebenarnya adalah raja Mataram (Jawa Tengah) 
    pada masa dinasti Syailendra, namun pada masa pemerintahannya 
    terjadi pemberontakan oleh Pramowardani yang merupakan     
    kakanya sendiri dan dibantu oleh Rakai Pikatan dari dinasti Sanjaya.
    Kemudian Ia melarikan diri ke Sriwijaya dibawah kekuasaan 
    Dharmasetru (Kakak dari Ibu Balaputra Dewa).Kemudian ketika    
    Dharma Setru meninggal ia tidak memilik keturunan dan mengangkat
    Balaputra Dewa menjadi  Raja.
 - Pada masa pemerintahannya Sriwijaya mengalami Masa Keemasan 
    dengan meningkatkan kegiatan pelayaran dan perdagangan. Ia juga 
    menjalin hubungan yang baik dengan kerajaan−kerajaan di luar
    negeri, seperti Kerajaan Benggala dan Chola di India. Bahkan pada 
    masa pemerintahan Balaputeradewa ini, Sriwijaya dikenal sebagai 
    pusat perdagangan dan penyebaran Buddha di Asia Tenggara.
3. Sanggrama Wijayaytungga Warman
   Pada masa pemerintahannya Sriwijaya berhasil ditaklukan oleh 
   Kerajaan Chola dan Ia ditawan. Kemudian dibebaskan kembali 
   pada masa Rajendracholadewa.

Kehidupan di Kerajaan Sriwijaya
1. Kehidupan Politik
    Dalam Politiknya Kerajaan Sriwijaya berhasil menjalin hubungan 
    kerjasama :
a. Sriwijaya dengan Kerjaan Pala
b. Sriwijaya dengan Kerajaan Colamandala
c. Sriwijaya dengan Cina
2. Kehidupan Ekonomi
    Dalam Ekonominya Sriwijaya merupakan pusat perdagangan di 
    Asia Tenggara karena letaknya di jalur perdagangan India-China.
3. Kehidupan Sosial-Budaya
    Dalam Sosbudnya Sriwijaya merupakan pusat penyebaran agama 
    Buddha.

/Faktor Pendorong/
1) Letaknya strategis berada pada jalur perdagangan India–Cina.
2) Sriwijaya telah menguasai Selat Malaka, Selat Sunda, 
    Semenanjung Malaya,dan Tanah Genting Kra sebagai 
    pusat perdagangan.
3) Hasil bumi Sriwijaya dan sekitarnya sebagai mata
    perdagangan yang berharga, terutama rempah-rempah 
    dan emas tersedia banyak.
4) Armada lautnya kuat sehingga mampu menjalin hubungan
    dan kerja saman dengan Kerajaan India dan Cina.
5) Pendapatan Sriwijaya melimpah ruah yang berasal dari:
a) bea cukai barang dagangan yang keluar-masuk,
b) bea cukai kapal asing yang melalui bandarnya,
c) upeti para pedagang dan raja taklukan, dan
d) hasil bumi serta hasil perdagangan sendiri.

/Sebab Keruntuhan/
1) Berulang kali diserang oleh Kerajaan Colamandala dari India.
2) Kerajaan taklukan Sriwijaya banyak yang melepaskan 
    diri dari kekuasaannya,misalnya Ligor, Tanah Kra, 
    Kelantan, Pahang, Jambi, dan Sunda.
3) Terdesak oleh perkembangan kerajaan di Thailand yang 
    meluaskan pengaruhnya ke arah selatan (Semenanjung Malaya).
4) Terdesak pengaruh Kerajaan Singasari yang menjalin 
    hubungan dengan Kerajaan Melayu (Jambi).
5) Mundurnya perekonomian dan perdagangan Sriwijaya 
    karena bandarbandar pentingnya sudah melepaskan diri 
    dari Sriwijaya.
6) Kemungkinan juga tidak adanya tokoh yang cakap dan 
    berwibawa untuk memimpin kerajaan sebagai akibat dari
    kurangnya pengaderan.

Thanks uda mampir diblog ane.

Semoga Bermanfaat.

No comments:

Post a Comment