counter

Wikipedia

Search results

Sunday 23 March 2014

Membaca,Memahami, dan Mengamalkan Kandungan QS Al Baqarah 2 : 148

Apa kabar semuanya?
Kali ini saya akan membahas tentang QS Al Baqarah 2 : 148.

Simak penjelasan dari saya berikut ini :

1. QS Al Baqarah 2 :148.




2. Pengertian

    "Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." [ QS Al Baqarah 2 : 148]


3. Tajwid


4. Kandungan 

a) Informasi dari Allah Swt bahwasanya setiap agama memiliki kiblat masing-masing. Umat Nabi Ismail dan   Nabi Ibrahim berkiblat ke Ka’bah. Bani Israil berkiblat ke Baitul Maqdis. Adapun Allah telah menetapkan kiblat umat muslim adalah Ka’bah (Baitullah). Ada pula yang mengartikan; dari arah manapun kaum Mukmin menghadapkan diri kepada Allah, dari timur, barat, utara, selatan, tenggara, dan lain sebagainya, niscaya dia akan berhadapan dengan Allah SWT. Semula, Rasulullah Saw dan umatnya diperintahkan untuk menghadap ke Baitul Maqdis di Yerusalem. Kemudian turun perintah Allah untuk mengubah arah kiblat salat ke Ka’bah. Allah berfirman dalam surah Al- Baqarah ayat 144, yang artinya: “Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Kitab (Taurat dan Injil) tahu, bahwa (pemindahan kiblat) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Dan Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan.” Sebagian ahli tafsir menyebutkan, bahwa perubahan kiblat itu turunnya ketika Nabi Saw sedang salat zuhur di masjid Bani Salamah pada rakaat kedua, sehingga masjid itu dinamakan Masjid Qiblatain. Adapun bagi penduduk Quba, berita perubahan kiblat itu baru sampai kepada mereka pada saat
salat subuh di hari kedua dari kejadian itu.

b) Perintah agar kaum Mukmin berkompetisi dalam kebaikan. Maksud berkompetisi dalam kebaikan di sini adalah bersegera dan bergegas dalam mengerjakan semua kebaikan yang diperintahkanAllah SWT. Berlomba-lomba untuk tolong menolong dalam iman dan takwa serta meninggalkan perbuatan jahat. Berbuat kebaikan di mana saja, kapan saja dan kepada siapa saja. Misalnya, berlomba-lomba untuk melaksanakan salat di awal waktu, menolong korban bencana alam, menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, belajar yang rajin, serta berlomba-lomba dalam bidang ilmu dan teknologi.Berlomba-lomba meninggalkan perbuatan jahat, misalnya berlomba-lomba untuk bergegas menjauhi narkoba, minuman keras, pergaulan bebas dan tawuran. Setiap kebaikan akan diberikan pahala. Adapun orang yang berbuat kejahatan akan mendapat siksa yang amat pedih dan keras. Dengan begitu, umat Islam akan menjadi umat yang terbaik.

c) Di mana pun manusia berada di muka bumi ini, Allah SWT Maha Kuasa untuk mengumpulkan mereka kelak di padang mahsyar pada hari kiamat. Allah akan meminta pertanggungjawaban manusia terhadap semua perbuatan yang telah dilakukannya di dunia. Allah menghisab (menghitung) perbuatan manusia di dunia. Jika timbangan amal kebaikannya lebih berat dari kejahatannya maka Allah akan beri balasan surga.
Tetapi, jika sebaliknya maka nerakalah balasannya. 

d) Penutup ayat ini, Allah menegaskan bahwa Dia berkuasa untuk melakukan apa saja sesuai kehendaknya tanpa ada yang bisa mencegah. Karena Dia yang memiliki seluruh apa yang ada di bumi dan di langit. Dengan kekuasaannya, Dia bisa mengubah arah kiblat umat Islam. Dia juga berkuasa mengumpulkan seluruh manusia dari zaman Nabi Adam AS hingga manusia yang terakhir pada hari kiamat kelak. Dia juga berkuasa.

Sekian dulu dari saya
Semoga bermanfaat
Silahkan berkomentar jika ada pertanyaan atau tambahan

No comments:

Post a Comment